v3ama_leeya. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

SEJARAH DAN ASAL MULA HIDROGEL

Hidrogel adalah polymer buatan yaitu sejenis karet yang kekenyalannya mendekati agar-agar yang bisa menyerap air 100 - 200 Kali Ukurannya
Hidrogel ditemukan oleh ilmuan swiss pada tahun 1978
Hidrogel pertama kali digunakan oleh dunia kesehatan untuk pengobatan luka bakar, operasi plastik dan lensa kontak
Pada Tahun 1990 Hidrogel digunakan oleh negara Perancis dan Belgia untuk mengembangkan kultur jaringan dan Pertanian.

Hidrogel Dikembangkan Penggunaannya untuk Dunia Pertanian
Pengembangan Hidrogel pertama kali digunakan untuk lahan pertanian yang kering dan jarang hujan sebagai cadangan dan nutrisi tanaman.
Hidrogel dapat merubah padang gersang yang tandus menjadi padang hijau yang indah di Arab Saudi.
Hidrogel Berkembang dengan pembuatan lapangan golf di negara yang mempunyai gurun pasir.
Hidrogel dikembangkan untuk pengembangan hidroponik sistem jel (Hidrogel)
Hidrogel Berkembang penggunaannya untuk tanaman hias indor / tanaman hias dalam ruangan.
sekitar tahun 1998 Hidrogel mulai banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk media tanam tanaman hias Indoor dan Bunga Potong.
- See more at: http://bali-green.blogspot.com/2013/11/Hidrogel-dan-manfaat-hidrogel.html#sthash.HF3sFQ1b.dpuf
Hidrogel merupakan polimer buatan sejenis karet yang kekenyalannya mendekati agar-agar yang bisa menyerap air hingga 100-500 kali ukurannya sendiri. Pertama kali gel tersebut ditemukan oleh seorang ilmuwan yang berasal dari Swiss sekitar tahun 1978. Pemanfaatan gel itu sendiri pertama kalinya digunakan oleh dunia kesehatan untuk pengobatan luka bakar, operasi plastik, lensa kontak, dan lain-lain.


Pada tahun 1990-an, Perancis dan Belgia mengembangkan polimer gel tersebut yang dipergunakan untuk kultur jaringan serta pertanian, yaitu pada lahan pertanian yang kering serta jarang hujan yang fungsinya sebagai cadangan dan nutrisi tanaman. Salah satu negara yang mengaplikasikan gel ini adalah Saudi Arabia, sebagaimana kita ketahui bahwa jazirah Arab merupakan padang gersang yang tandus akan tetapi mampu menjadi hamparan hijau yang indah. Kemudian dikembangkan lagi dengan pembuatan lapangan golf di negara yang mempunyai gurun pasir.
proses penghijauan lahan tandus di Jepang
penanaman dengan sistem hidrogel hidroponik pada lahan berpasir di Jepang

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka para ilmuwan mengembangkan hidrogel ini untuk sistem tanam hidroponik, sehingga semakin berkembang pula penggunaannya untuk tanaman hias dalam ruangan.
Hidrogel yang dikenal juga sebagai polimer penyerap super (super absorbing polymer-SAP) terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman ini dikembangkan oleh seorang insyiur polimer dari Universitas Waseda, Jepang, Prof. Yuichi Mori. SAP jenis baru ini dinamakan 'Sky Gel', dan di negara Jepang sendiri secara luas telah digunakan untuk taman-taman atap, rehabilitasi hutan, kultur jaringan, hidroponik, serta aeroponik.
"Sky Gel memiliki sifat menahan air yang sempurna, dalam eksperimen dengan tanaman radish dan mentimun menunjukkan gel ini secara terus-menerus meningkatkan ujung tumbuh dan perakaran. Ketika Sky Gel diaplikasikan pada zona akar, zat ini mampu menahan kadar air dan secara lambat melepaskannya ke tanaman yang sedang tumbuh. Sky Gel berada dibalik keberhasilan proyek stabilisasi kemiringan bukit-bukit di Gunung Fuji, dan mampu menghentikan lajunya gurun pasir. Mampu menahan erosi angin dan menstabilkan bukit-bukit pasir", terang Prof. Mori.
SAP konvensional (jalinan silang sodium polyacrylate) memiliki kemampuan menyerap air dengan sempurna (hingga 200 ml air per gram SAP), dan sangat dipercaya dalam menjaga tumbuhan dalam penyerapan airnya.
"Kunci Sky Gel ada pada sifat perukaran ion-ionnya yaitu penyerpan ion kalsium yang penting untuk tanaman tumbuh serta pelepasan ion natrium yang berbahaya bagi tumbuhan", tegas Prof Mori.
Bila SAP ditambahkan diatas konsentrasi kritis (diatas 0,1 volume persen) pada tanah, tumbuhan bisa kekurangan perkecambahan dan hambatan untuk tumbuh. Produksi Sky Gel di Jepang dilakukan dengan memanfaatkan produksi SAP konvensional.
"Kami mensintesa Sky Gel dengan secara parsial menggantikan kelompok natrium acrylate SAP dengan kalsium acrylate dan kelompok asam acrylic. Kemampuan menyerap air dari kalsium pada Sky Gel secara signifikan sama tingginya dengan SAP konvensional. Ongkos produksinya akan sangat mendekati SAP bila permintaan Sky Gel meningkat setinggi SAP, yang produksinya sekitar 100 juta ton per tahun", ujar Prof. Mori.
munculnya perkecambahan baru dari bibit benih tanaman pada media tanam hidrogel
Sebagai media tanam hidrogel dapat digunakan untuk pengganti media tanah atau pun campuran media tanam pada tanaman pot, lahan pertanian, perkebunan, hutan, dan lain-lain. Hidrogel yang terbuat dari macro molekul mempunyai kemampuan untuk  membantu daerah yang mengalami kekeringan, melindungi biji tanaman, meningkatkan hasil produk pertanian dan perkebunan, memperbaiki struktur tanah, menjaga kandungan air di dalam tanah yang digunakan untuk agriculture, perkebunan, pertanian, dan industri.
Sekitar tahun 1998, mulai banyak masyarakat Indonesia yang mengaplikasikan hidrogel untuk tanaman hias indoor dan bunga potong. Hidrogel yang digunakan berfungsi untuk menyerap serta menyimpan air dan nutrisi untuk tanaman dalam jumlah besar. Hidrogel tidak larut dalam air tetapi hanya menyerap dan akan melepaskan air serta nutrisi secara proporsional pada saat dibutuhkan oleh tanaman. Dengan demikian tanaman akan selalu mempunyai persediaan air dan nutrisi setiap saat karena hidrogel berfungsi untuk menyerap dan melepaskan (absorption - release cycles).
Dengan adanya fungsi hidrogel tersebut sehingga membantu mengurangi volume dan frekuensi penyiraman tanaman, dan untuk pengiriman tanaman (ekspor) Anda tidak perlu khawatir lagi karena hidrogel akan menyediakan air dan memenuhi kebutuhan air tanaman Anda.


Beberapa keuntungan penggunaan hidrogel sebagai media tanam, yaitu sebagai berikut:
  • Memastikan ketersediaan air sepanjang tahun.
  • Mengurangi frekuensi penyiraman atau irigasi hingga 50%.
  • Mengurangi hilangnya air dan nutrisi tanaman yang disebabkan oleh leaching serta evaporasi.
  • Memperbaiki sifat fisik tanah yang sangat padat dengan membentuk aerasi udara yang baik.
  • Meningkatkan pertumbuhan tanaman karena air dan nutrisi selalu tersedia disekitar tanaman sehingga mengoptimalkan penyerapan oleh akar.
  • Mengurangi angka mortalitas.
  • Mengurangi pencemaran lingkungan dari erosi dan pencemaran air tanah.
  • Dapat terurai secara alami melalui pembusukan oleh mikroba menjadi H2O, CO2, dan komponen Nitrogen sehingga produk ini aman digunakan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: